Keistimewaan Bulan Ramadhan

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Puasa wajib bulan Ramadhan adalah puasa yang harus dilakukan selama bulan Ramadhan. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Baqoroh : 183-184)

Apabila puasa Ramadhan ini ditinggalkan tanpa alasan yang dapat dibenarkan menurut syariat, maka tidak dapat dibenarkan menurut syariat, maka tidak dapat ditebus dengan apapun. Abu Hurairah ra. mengungkapkan Rasulullah saw. bersabda : "Siapa yang tidak berpuasa sehari pada bualn Ramadhan, tanpa halangan yang diizinkan Allah atau sakit, maka tidak dapat dibayar sepanjang masa, meskipun dilaksanakannya." (HR. Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah)

Bulan Ramadhan ini memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka. Abu Hurairoh ra. mengabarkan Rasulullah saw bersabda : "Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, serta semua setan dibelenggu." (HR. Muslim)

Pertanyaannya adalah kalau benar setan itu dibelenggu selama bulan Ramadhan , kenapa masih banyak tindakan kejahatan dan kemasiatan? Al-Qurthubi menyatakan jumlah kejahatan dan kemaksiatan itu berkurang dari orang-orang berpuasa yang benar-benar memelihara syarat dan etika puasa.

Sedangkan setan yang dibelenggu itu tidak semuanya, melainkan hanya sebagian yakni yang ingkar saja. Kalaupun semua setan dibelengggu, bukan berarti tidak akan terjadi kejahatan dan maksiat. Sebab maksiat dan perilaku jahat itu terjadi selain karena godaan setan juga karena nafsu jahat manusia itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitarnya.

2. Ramadhan bulan penghapus Dosa. Abu Hurairoh ra. mengatakan Rasulullah saw. bersabda : "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan beriman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya pada masa lalu." (HR. Bukhori Muslim)

Agar puasa kita diterima oleh Allah SWT, maka kita harus memenuhi syarat rukunya serta meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa atau yang menghilangkan pahalanya. Baca selengkapnya artikel berikut :

A Syarat Rukun Puasa Wajib

B. Hal-hal yang membatalkan Puasa

C. Yang boleh tidak Berpuasa

D. Hikmah Puasa Ramadhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer