(Fasal)
permulaan nishab onta adalah lima ekor, dan di dalamnya wajib mengeluarkan
satu ekor kambing, maksudnya kambing jadz’atudla’nin
yang telah berusia satu tahun dan menginjak usia dua tahun, atau kambing tsaniyatu ma’zin yang telah berusia
dua tahun dan menginjak usia tiga tahun.
|
(فَصْلٌ وَأَوَّلُ نِصَابِ الْإِبِلِ خَمْسٌ:
وَفِيْهَا شَاةٌ) أَيْ جَذْعَةُ ضَأْنٍ لَهَا سَنَةٌ وَدَخَلَتْ فِي الثَّانِيَةِ
أَوْ ثَنِيَةُ مَعْزٍ لَهَا سَنَتَانِ وَدَخَلَتْ فِيْ الثَّالِثَةِ
|
Perkataan mushannif, “di dalam sepuluh ekor onta
wajib mengeluarkan dua kambing. Di dalam lima belas ekor wajib mengeluarkan
tiga ekor kambing. Di dalam dua puluh ekor onta wajib mengeluarkan empat ekor
kambing. Di dalam dua puluh lima ekor onta wajib mengeluarkan satu ekor onta bintu makhadl. Di dalam tiga puluh
enam ekor onta wajib mengeluarkan satu ekor bintu labun. Di dalam empat puluh enam ekor onta wajib
mengeluarkan satu ekor onta hiqqah.
Di dalam enam puluh satu ekor onta wajib mengeluarkan satu ekor onta jadz’ah. Di dalam tujuh puluh enam
ekor onta wajib mengeluarkan dua ekor onta bintu labun. Di dalam sembilan puluh satu ekor onta wajib
mengeluarkan dua ekor onta hiqqah.
Dan di dalam seratus dua puluh satu ekor onta wajib mengeluarkan tiga ekor
onta bintu labun”. dan sampai akhir, itu sudah jelas
dan tidak butuh untuk disyarahi / dijelaskan lagi.
|
وَقَوْلُهُ
(وَفِيْ عَشْرٍ شَاتَّانِ وَفِيْ خَمْسَةَ عَشَرَ ثَلَاثُ شِيَاهٍ وَفِيْ عِشْرِيْنَ
أَرْبَعُ شِيَاهٍ وَفِيْ خَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ بِنْتُ مَخَاضٍ مِنَ الْإِبِلِ وَفِيْ
سِتٍّ وَثَلَاثِيْنَ بِنْتُ لَبُوْنٍ وَفِيْ سِتٍّ وَ أَرْبَعِيْنَ حِقَّةٌ وَفِيْ
إِحْدَى وَسِتِّيْنَ جَذْعَةٌ وَفِيْ سِتٍّ وَسَبْعِيْنَ بِنْتَالَبُوْنٍ وِفِيْ
إِحْدَى وَ تِسْعِيْنَ حِقَّتَانِ وَفِيْ مِائَةٍ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ ثَلَاثُ
بَنَاتِ لَبُوْنٍ) إِلَخ ظَاهِرٌ غَنِيٌّ عَنِ الشَّرْحِ
|
Bintu
makhadl
adalah onta yang berusia satu tahun dan menginjak usia dua tahun.
|
وَبِنْتُ
الْمَخَاضِ لَهَا سَنَةٌ وَدَخَلَتْ فِي الثَّانِيَةِ
|
Bintu
labun adalah
onta berusia dua tahun dan menginjak usia tiga tahun.
|
وَبِنْتُ
لَبُوْنٍ لَهَا سَنَتَانِ وَدَخَلَتْ فِي الثَّالِثَةِ
|
Hiqqah adalah onta berusia tiga
tahun dan menginjak usia empat tahun.
|
وَالْحِقَّةُ
لَهَا ثَلَاثُ سِنِيْنَ وَدَخَلَتْ فِي الرَّابِعَةِ
|
Jadz’ah adalah onta berusia empat
tahun dan menginjak usia lima tahun.
|
وَالْجَذْعَةُ
لَهَا أَرْبَعُ سِنِيْنَ وَدَخَلَتْ فِي الْخَامِسَةِ
|
Dan perkataan mushannif
“kemudian di dalam setiap empat puluh ekor onta wajib mengeluarkan satu ekor
onta bintu labun. dan setiap lima
puluh ekor onta wajib mengeluarkan satu onta hiqqah”, maksudnya adalah kemudian setelah bertambah sembilan
ekor onta dari jumlah seratus dua puluh satu, dan setelah sembilah ekor
tersebut bertambah sepuluh ekor onta lagi sehingga jumlahnya menjadi seratus
empat puluh ekor onta, maka hitungannya menjadi pasti, yaitu setiap hitungan
empat puluh ekor onta wajib mengeluarkan satu ekor onta bintu labun, dan setiap hitungan lima puluh ekor onta wajib
mengeluarkan satu ekor onta hiqqah.
|
وَقَوْلُهُ
(ثُمَّ فِيْ كُلِّ) أَيْ ثُمَّ بَعْدَ زِيَادَةِ التِّسْعِ عَلَى مِائَةٍ وَإِحْدَى
وَعِشْرِيْنَ وَزِيَادَةِ عَشْرٍ بَعْدَ زِيَادَةِ التِّسْعِ وَجُمْلَةُ ذَلِكَ
مِائَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ يَسْتَقِيْمُ الْحِسَابُ عَلَى أَنَّ فِيْ كُلِّ (أَرْبَعِيْنَ
بِنْتَ لَبُوْنٍ وَفِيْ كُلِّ خَمْسِيْنَ حِقَّةً)
|
Maka di dalam seratus empat puluh ekor onta wajib
mengeluarkan dua ekor onta hiqqah
dan satu ekor onta bintu labun. dan
di dalam seratus lima puluh ekor onta wajib mengeluarkan tiga ekor onta hiqqah. Dan begitu seterusnya.
|
فَفِيْ مِائَةٍ
وَأَرْبَعِيْنَ حِقَّتَانِ وَبِنْتُ لَبُوْنٍ وَفِيْ مِائَةٍ وَخَمْسِيْنَ ثَلَاثُ
حِقَاقٍ وَهَكَذَا..).
|
(Sumber : Kitab Fathul Qorib)
Baca juga artikel kami lainnya : Dunia Jin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar