Dunia Jin

Dunia Jin
Kata Al-Jin diambil dari kata Al-Ijtinan, yang bermakna As-Satr (tirai atau penutup). Maksudnya, mahluk halus yang tersembunyi. Tidak tampak oleh indra penglihatan manusia.

Jin memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas, dengan jumlah lebih banyak, dan berusia lebih panjang dari manusia. Tempat hidup mahluk ini berbeda-beda. Mereka ada yang hidup di air, di udara, dan di bawah bumi. Nabi Muhammad saw. bersabda: "Jin itu terdiri dari tiga golongan. Segolongan memiliki sayap yang bisa terbang di angkasa, segolongan berwujud ular, dan segolongan lagi yang tempat tinggalnya berpindah-pindah." (HR. Thobroni).

Allah SWT menciptakan Jin lebih dulu, sebelum menciptakan manusia. "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas." (QS. 15/Al-Hijr: 27). Jin diciptakan dari api "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap." (QS. 55/ Ar-Rohman: 15)

Jin ini juga memiliki beberapa persamaan dengan manusia.
1. Jin juga diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. "Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. 51/ Adz-Dzariyat: 56).   
 
2. Di antara jin juga ada yang mau mendengarkan Al-Qur'an "Katakanlah (Muhammad): Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan Al-Qur'an), lalu mereka berkata: 'Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur'an)'." (QS. 72/Al-Jin: 1)
     
3. Di antara Jin juga ada yang kafir dan ada yang beriman. "Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda." (QS. 72/Al-Jin: 11) 
    
4. Jin berkerumun menyaksikan Nabi Muhammad saw. beribadah. "Dan sesungguhnya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya, (melaksanakan sholat) mereka (jin-jin) berdesakan mengerumuninya." (QS. 72/Al-Jin: 19)   

Jenis (bangsa) jin menurut Sayyid Abdullah Husein dalam bukunya, Menyingkap Rahasia Jin, Setan dan Malaikat, dapat dibagi sebagai berikut:       
a.Iblis, yaitu bapak dari segala jin       
b. Asy-Syaithon, yaitu setan.       
c. Al-Maroddah, yaitu peragu.       
d. Al-'Afarit, yaitu 'Ifrit (penipu).       
e. Al-A'wan, yaitu para khodam (penolong)       
f. Al-Ghowwashun, yaitu penyelam.       
g. Ath-Thoyyarun, yaitu penerbang.       
h. At-Tawabi, yaitu pengikut (pengekor)       
i. Al-Qoma, yaitu kawan (yang mengawani)       
j. Al-'Amar, yaitu pemakmur (golongan yang meramaikan).     

Dari sepuluh golongan jin di atas, hanya dua di antaranya yang dapat diterangkan agak rinci, yaitu: Al-'Afarit atau Ifrit (penipu), setan. Untuk setan kami uraikan dalam sub judul tersendiri.       

Ifrit adalah golongan jin yang terkenal pandai menipu, licikakalnya, dan berhati busuk terhadap manusia. Golongan ini dikaruniai Allah SWT kegagahan dan kekuatan. Dalam Al-Qur'an digambarkan tentang jin Ifrit yang menjawab tantangan Nabi Sulaiman as. untuk mengambil istana Ratu Bilgis. Berkata Ifrit dari golongan jin, "Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu. Dan sungguh aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya." (QS. 27/An-Naml: 39)

    Hanya sekali di ayat itulah jin 'Ifrit disebutkan di dalam Al-Qur'an. Tentang takdirnya sebagai penipu yang selalu menganggumanusia diterangkan dalam hadits. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya jin 'Ifrit telah menggangguku (melintasdi hadapanku) semalam, untuk memutuskan sholatku. Lalu Allahmeneguhkan aku. Hampir aku menambatkannya di sebuah tiang di antaratiang-tiang masjid, sehingga kalian (para sahabat) pagi-pagi  menyaksikannya. (Saat itu) aku menyebut perkataan saudaraku, Nabi Sulaiman as.: 'wahai Tuhanku, ampunilah aku. Dan karuniakanlah kepadaku kerajaan (yang meliputi seluruh golongan manusia, jin, dan binatang) yang tidak akan diperoleh seorang pun sesudahku'." (HR. Bukhori)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer