Baginda Nabi Muhammad Saw rela memakan apa yang ada _tidak mencari-cari yang tidak ada_. Ketika makanan telah tersedia, maka beliau berdoa :
" بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا نِعْمَةً مَشْكُوْرَةً تَصِلُ بِهَا نِعْمَةُ الْجَنَّةِ "
“dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jadikanlah makanan ini sebagai bentuk nikmat yang di syukuri dan bersambung dengan kenikmatan surga”
Beliau tidak pernah makan makanan yang masih panas. Beliau bersabda,
إِنَّ اللهَ لَمْ يُطْعِمْنَا نَارًا فَأَبْرِدُوْهُ
“sesungguhnya Allah Swt tidak memberi makan api pada kita. Maka dinginkanlah makanan yang masih panas.”
Beliau memakan makanan yang ada di dekatnya. Beliau memakan roti gandum merah, buah kerai (sejenis mentimun) dengan kurma basah. Makanan yang banyak di makan oleh beliau adalah kurma dan air. Makanan yang paling beliau suka adalah daging. Beliau memakan jenang tsarid dengan daging. Beliau menyukai labu.
Yang beliau suka dari kambing adalah bagian lengan dan paha. Beliau tidak menyukai bagian pantat, dzakar, pelir, tempat air kencing (kandung kemih), babat, kemaluan, dan beliau menghukumi makruh memakannya. Beliau tidak berkenan memakan bawang putih dan bawang merah. Sama sekali beliau tidak pernah mencela makanan. Jika beliau suka, maka berkenan memakannya, dan jika tidak, maka hanya di biarkan tanpa di cela. Beliau tidak suka daging biawak dan limpa, namun tidak mengharamkan keduanya.
Ketika selesai makan maka beliau berdoa :
" اَلْحَمْدُ لِلهِ , اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَطْعَمْتَ فَأَشْبَعْتَ وَسَقَيْتَ فَأَرْوَيْتَ, لَكَ الْحَمْدُ غَيْرَ مَكْفَوْرٍ وَلَا مُوْدَعٍ وَلَا مُسْتَغْنَى عَنْهُ "
“segala puji bagi Allah. Ya Allah segala puji bagi Engkau yang telah memberi makan hingga sampai mengeyangkan, dan memberi minum hingga terasa menyegarkan. Segala puji bagi Engkau Yang tidak di kufuri, tidak di tinggalkan dan sangat di butuhkan”
Ketika selesai makan daging, maka beliau membasuh tangan dengan basuhan yang baik. Beliau hanya meminum air tiga teguk dengan cara menghisap tidak menggelogok (jawa:ngokop). Ketika bernafas saat minum, maka beliau tidak bernafas di wadah air akan tetapi berpaling darinya. Ketika berada di rumah, maka terkadang beliau mengambil makan dan minum sendiri.
(Sumber : BEKAL DAKWAH AL-GHOZALI jilid 1)
Baca juga artikel kami lainnya : Kisah Hidup Nabi
Muhammad
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer
-
ILMU HADITS RIWAYAH DAN DIRAYAH MASALAH LAIN yang perlu kita pahami dalam mempelajari hadits, adalah kajian mengenai hadits yang disebut ...
-
Isi Kitab Zabur Kitab Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Dawud as. "Dan sungguh, Kami telah memberi...
-
Sejarah Kitab Injil Injil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dar...
-
Pengertian Syariat Islam - Syariat artinya jalan yang sesuai dengan undang-undang (peraturan) Allah SWT. Allah menurunkan agama Islam kep...
-
Macam-macam puasa wajib Sesungguhnya puasa wajib itu ada empat, yaitu : 1. Puasa Ramadhan yaitu puasa yang dilaksanakan selama bualn R...
-
Kisah 25 Nabi dan Rasul Lengkap Berikut kami sajika sekelumit kisah 25 (dua puluh lima) nabi dan rosul yang harus diyakini oleh Umat Isl...
-
Contoh Dakwah Islam - ISLAM adalah agama yang berasal dari Allah SWT yang diturunkan melalui utusanya Muhammad saw. Ajaran-ajaran Islam t...
-
Pengertian Ijtihad Ijtihad adalah usaha yang sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala kemampuan nalar untuk menyelidiki dan menetapkan h...
-
Asmaul Husna dan Artinya Asmaul Husna berasal dari kata ismi (nama) husna (baik). Artinya nama-nama yang terbaik . Nama-nama tersebut han...
-
Pengertian Warisan : Pembagian Harta Warisan PENGERTIAN WARISAN , adalah berpindahnya hak dan kewajiban atas segala sesuatu baik harta m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar