BAB SHOLAT KHAUF (KEADAAN GENTING)

(Fasal) menjelaskan tata cara sholat khauf.

(فَصْلٌ) فِيْ كَيْفِيَةِ صَلاَةِ الْخَوْفِ
Mushannif menyendirikan penjelasan sholat ini tidak beserta dengan sholat-sholat yang lain, karena sesungguhnya ada hal-hal yang ditolelir di dalam pelaksanaan sholat fardlu saat khauf yang tidak ditolelir saat tidak khauf.
وَإِنَّمَا أَفْرَدَهَا الْمُصَنِّفُ عَنْ غَيْرِهَا مِنَ الصَّلَوَاتِ بِتَرْجَمَةٍ لِأَنَّهُ يُحْتَمَلُ فِيْ إِقَامَة ِالْفَرْضِ فِيْ الْخَوْفِ مَا لَا يُحْتَمَلُ فِيْ غَيْرِهِ


Macam-Macam Sholat Khauf

Sholat khauf ada beberapa macam yang cukup banyak hingga mencapai enam macam sebagaimana yang terdapat di dalam kitab Shahih Muslim.

(وَصَلَاةُ الْخَوْفِ) أَنْوَاعٌ كَثِيْرَةٌ تَبْلُغُ سِتَّةَ أَضْرُبٍ كَمَا فِيْ صَحِيْحِ مُسْلِمٍ
Dari semuanya, mushannif hanya menjelaskan tiga macam saja.
اقْتَصَرَ الْمُصَنِّفُ مِنْهَا (عَلَى ثَلَاثَةِ أَضْرُبٍ

Sholat Dzatirriqa’

Salah satunya adalah posisi musuh berada di selain arah kiblat, dan jumlah mereka terhitung sedikit sedangkan jumlah orang muslim relatif banyak, sekira setiap kelompok dari pihak muslim bisa sebanding dengan musuh.

أَحَدُهَا أَنْ يَكُوْنَ الْعَدُوُّ فِيْ غَيْرِ جِهَةِ الْقِبْلَةِ) وَهُوَ قَلِيْلٌ وَفِيْ الْمُسْلِمِيْنَ كَثْرَةٌ بِحَيْثُ تُقَاوِمُ كُلُّ فِرْقَةٍ مِنْهُمُ الْعَدُوَّ
Maka seorang imam membagi pasukan muslim menjadi dua kelompok, satu kelompok berada di arah musuh untuk memantau mereka, dan satu kelompok berdiri di belakang imam.

(فَيُفَرِّقُهُمُ الْإِمَامُ فِرْقَتَيْنِ فِرْقَةً تَقِفُ فِيْ وَجْهِ الْعَدُوِّ) تَحْرِسُهُ (وَفِرْقَةً تَقِفُ خَلْفَهُ) أَيِ الْإِمَامِ
Maka imam melaksanakan sholat satu rakaat bersama kelompok yang berada di belakangnya. Kemudian setelah selesai rakaat pertama, kelompok tersebut menyempurnakan sisa sholatnya sendiri, dan setelah selesai langsung berangkat keposisi arah musuh untuk memantaunya.

(فَيُصَلِّيْ بِالْفِرْقَةِ الَّتِيْ خَلْفَهُ رَكْعَةً ثُمَّ) بَعْدَ قِيَامِهِ لِلرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ (تُتِمُّ لِنَفْسِهَا) بَقِيَّةَ صَلَاتِهَا (وَتَمْضِيْ) بَعْدَ فَرَاغِ صَلَاتِهَا (إِلَى وَجْهِ الْعَدُوِّ) تَحْرِسُهُ
Kemudian kelompok yang satunya datang, yaitu kelompok yang memantau musuh saat pelaksanaan rakaat pertama.

(وَتَأْتِيْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى) الَّتِيْ كَانَتْ حَارِسَةً فِيْ الرَّكْعَةِ الْأُوْلَى
Kemudian imam melaksanakan satu rakaat bersama dengan kelompok tersebut. Ketika imam sedang melaksanakan duduk tasyahud, maka kelompok tersebut memisahkan diri dan menyempurnakan sholatnya sendiri, kemudian imam menanti mereka dan melakukan salam bersama mereka.

(فَيُصَلِّي) الْإِمَامُ (بِهَا رَكْعَةً) فَإِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ لِلتَّشَهُّدِ تُفَارِقُهُ (وَتُتِمُّ لِنَفْسِهَا) ثُمَّ يَنْتَظِرُهَا الْإِمَامُ (وَيُسَلِّمُ بِهَا)
Ini adalah bentuk sholat yang dilaksanakan Rosulullah Saw di daerah Dzatirriqa’. Disebut dengan nama ini, karena sesungguhnya para sahabat menambal bendera mereka di sana. Namun ada yang mengatakan alasan yang lain.
وَهَذِهِ صَلَاةُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَاتِ الرِّقَاعِ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّهُمْ رَقَّعُوْا فِيْهَا رَايَاتِهِمْ وَقِيْلَ غَيْرُ ذَلِكَ

Sholat al ‘Asfan

Bentuk sholat khauf kedua adalah posisi musuh berada di arah kiblat, di tempat yang bisa terlihat oleh pandangan orang muslim. Jumlah pasukan muslim cukup banyak yang mungkin untuk dibagi.

(وَالثَّانِيْ أَنْ يَكُوْنَ فِيْ جِهَةِ الْقِبْلَةِ) فِيْ مَكَانٍ لَايَسْتُرُهُمْ عَنْ أَعْيُنِ الْمُسْلِمِيْنَ شَيْئٌ وَفِي الْمُسْلِمِيْنَ كَثْرَةٌ تَحْتَمِلُ تَفَرُّقَهُمْ
Maka imam membagi mereka menjadi dua shof misalnya. Imam melakukan takbiratul ihram bersama mereka semuanya.
(فَيَصِفُّهُمُ الْإِمَامُ صَفَّيْنِ) مَثَلًا (وَيُحْرِمُ بِهِمْ) جَمِيْعًا
Ketika imam sujud di rakaat pertama, maka salah satuh shof melakukan sujud dua kali bersamanya, sedangkan shof yang lain tetap berdiri mengawasi musuh.

(فَإِذَا سَجَدَ) الْإِمَامُ فِيْ الرَّكْعَةِ الْأُوْلَى (سَجَدَ مَعَهُ أَحَدُ الصَّفَّيْنِ) سَجْدَتَيْنِ (وَوَقَفَ الصَّفُّ الْآخَرُ يَحْرِسُهُمْ
Ketika imam mengangkat kepala, maka shof yang lain ini melakukan sujud dan menyusul imam.

فَإِذَا رَفَعَ) الْإِمَامُ رَأْسَهُ (سَجَدُوْا وَلَحِقُوْهُ)
Imam melakukan tasyahud dan salam bersama kedua shof tersebut.

وَيَتَشَهَّدُ بِالصَّفَّيْنِ وَيُسَلِّمُ بِهِمْ
Dan ini adalah sholat ang dilakukan oleh Rosulullah Saw di daerah ‘Asfan, yaitu suatu desa yang berada di jalur jama’ah haji yang datang dari dari Mesir, dan berjarak dua marhalah dari Makkah.

وَهَذِهِ صَلَاةُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَسْفَانَ وَهِيَ قَرْيَةٌ فِيْ طَرِيْقِ الْحَاجِ الْمِصْرِيِّ بَيْنَهَا وَبَيْنَ مَكَّةَ مَرْحَلَتَانِ
Daerah tersebut diberi nama demikian karena di sana terlalu sering terjadi banjir yang besar.
سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِعَسْفِ السُّيُوْلِ فِيْهَا

Sholat Syiddah Al Khauf

Bentuk sholat khauf ke tiga adalah saat berada dalam keadaan sangat genting dan berkecamuknya peperangan.

(وَالثَّالِثُ أَنْ يَكُوْنَ فِيْ شِدَّةِ الْخَوْفِ وَالْتِحَامِ الْحَرْبِ)
“iltihamul harbi” adalah bentuk kiasan dari sangat bercampurnya antara kaum sekira badan sebagian dari mereka bertemu dengan badan sebagian yang lain, sehingga mereka tidak bisa menghindar dari peperangan dan tidak mampu untuk turun dari kendaraan jika naik kendaraan dan tidak mampu berpaling jika mereka berjalan kaki.

هُوَ كِنَايَةٌ عَنْ شِدَّةِ الْاِحْتِلَاطِ بَيْنَ الْقَوْمِ بِحَيْثُ يَلْتَصِقُ لَحْمُ بَعْضِهِمْ بِبَعْضٍ فَلَا يَتَمَكَّنُوْنَ مِنْ تَرْكِ الْقِتَالِ وَلَا يَقْدِرُوْنَ عَلَى النُّزُوْلِ إِنْ كَانُوْا رُكْبَانًا وَلَا عَلَى الْاِنْحِرَافِ إِنْ كَانُوْا مُشَّاةً
Sehingga masing-masing pasukan melakukan sholat semampunya, berjalan atau naik kendaraan, menghadap kiblat ataupun tidak menghadap kiblat.
(فَيُصَلِّيْ) كُلٌّ مِنَ الْقَوْمِ (كَيْفَ أَمْكَنَهُ رَاجِلًا) أَيْ مَاشِيًا (أَوْ رَاكِبًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ وَغَيْرَ مُسْتَقْبِلٍ لَهَا)
Mereka dimaafkan di dalam melakukan gerakan-gerakan yang cukup banyak saat sholat seperti beberapa pukulan secara terus menerus.
وَيُعْذَرُوْنَ فِي الْأَعْمَالِ الْكَثِيْرَةِ فِي الصَّلَاةِ كَضَرَبَاتٍ مُتَوَالِيَاتٍ.

(Sumber : Kitab Fathul Qorib)

Baca juga artikel kami lainnya :  Dunia Jin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer