Penyebab-Penyebab Sifat Dengki

Ada banyak tempat dan penyebab munculnya sifat dengki yang tercela. Di antaranya adalah permusuhan dan kebencian. Ini adalah sebab yang paling kuat memunculkan sifat dengki. Sebab, ketika ada seseorang yang menyakitinya dengan suatu perkara dan dia memiliki perbedaan keinginan dalam suatu hal, maka hatinya akan benci dan marah pada orang tersebut. Di dalam hatinya akan tertancap dendam, dan dari dendam itu dia akan berusaha melampiaskan dan menyerang.

Jika tidak mampu melampiaskan dengan dirinya sendiri, maka dia mengharapkan agar orang yang di bencinya itu mendapatkan kesulitan di masa-masa mendatang. Dan terkadang dia merasa bahwa kesulitan itu karena dia adalah orang yang memiliki karomah di sisi Allah Swt. Sehingga ketika ada mushibah yang menimpah musuhnya, maka dia akan senang dan menyangka bahwa semua itu sebagai balasan dari Allah Swt karena sudah berbuat buruk padanya dan semua itu karena dirinya.

Dan ketika musuhnya mendapatkan nikmat, maka dia merasa sedih karena sesungguhnya hal itu tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Terkadang terbesit di dalam hatinya bahwa dia sama sekali tidak memiliki derajat di sisi Allah, sebab Allah Swt tidak menghukum musuh yang telah meyakitinya, bahkan memberikan nikmat pada musuhnya tersebut.

    Secara global, sifat dengki akan menetapkan kebencian serta permusuhan dan tidak akan bisa di pisahkan dari keduanya. Puncak menghindari semua itu adalah tidak berbuat lalim kepada orang lain dan tidak menyukai hal itu dari dirinya sendiri.

    Di antara lagi adalah ta’azzuz, yaitu tidak rela dan merasa berat ketika ada orang lain yang lebih mulia. Di antaranya adalah mencintai pangkat dan mencari kedudukan. Yaitu menginginkan hanya dia yang memiliki kedudukan, tidak ada yang menyamai dan tidak ada yang menyekutui pangkatnya. Dia akan merasa susah dan tidak suka ketika ada orang yang menyamai pangkat dan kedudukannya.

    Di antaranya lagi adalah kotor dan kikirnya hati terhadap kebaikan bagi hamba-hambanya Allah Swt. Sekira dia merasa berat ketika di dekatnya ada seseorang yang di sebut-sebut memiliki kebaikan sesuai dengan nikmat yang dia terima. Dan merasa senang ketika ada orang yang memiliki tujuan-tujuan yang tidak tercapai, masalah yang tidak menentu dan kehidupan serba sulit.

Selamanya orang seperti ini akan selalu berpaling dari orang lain, pelit dengan nikmat Allah Swt kepada hamba-hamba-Nya seakan-akan mereka akan mengambil dari miliknya. Orang bisa menjadi semacam ini tidak ada sebab yang jelas kecuali kebusukan di dalam hati dan kehinaan di dalam watak.

Menyembuhkannya sangat sulit, karena wataknya lah yang sudah buruk bukan dari hal-hal yang baru datang yang mudah untuk di hilangkan. Terkadang sebagian, mayoritas atau bahkan semua sebab-sebab di atas terkumpul di dalam diri seseorang. Sehingga dengan itu, rasa dengki di dalam hatinya semakin besar, dan muncul kekuatan yang tidak mampu dia tahan untuk bisa menyembunyikan kedengkiannya dan bersikap seakan baik, akan tetapi penutup yang bisa menutupi kedengkiannya ini menjadi rusak dan terbuka, sehingga dia terang-terangan menampakkan sikap permusuhan.

Kita memohon kepada Allah Swt agar di selamatkan dari sifat demikian dengan perantara sifat belas kasih dan kedermawanan-Nya.
(Sumber : BEKAL DAKWAH AL-GHOZALI jilid 2)

Baca juga artikel kami lainnya :  Pandangan Kristen Terhadap Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer