Sifat Wajib dan Mustahil Allah

Sifat Wajib dan Mustahil Allah - Sifat-Sifat Allah SWT
Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat jaiz (wewenang). Dua puluh sifat wajib dan dua puluh sifat mustahil tersebut, adalah:

1. Allah itu Wujud (ada), mustahil 'Adam (tiada). "Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa. (QS. 32/As-Sajdah: 4).

2. Allah itu Qidam (paling awal), mustahil Huduts (ada yang mendahului). "Dia-lah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zhohir (Yang nyata adanya karena banyak buktinya) dan Yang Batin (artinya tidak ada sesuatu pun yang menghalangi-Nya), dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. 57 / Al-Hadid: 3).

3. Allah itu Baqo (kekal/abadi/tidak pernah berakhir), mustahil Fana (berakhir). "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (QS. 55/Ar-Rohman: 27).

4. Allah itu Mukholafatuhu lil hawaditsi (berbeda dengan semua mahluk/segala sesuatu), mustahil Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai). Ditegaskan dalam Al-Qur'an, "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia." (QS. 42/Asy-Syuro: 11).

5. Allah itu Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil Ihtiyaju lighoirihi (membutuhkan yang lain). "Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. 29/ Al-Ankabut: 6).

6. Allah itu Wakhdaniyat (Maha Esa/Tunggal), mustahil Ta'adud (terbilang). Katakanlah (Muhammad), "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara denganNya." (QS. 112/Al-Ikhlas: 1-4)

7. Allah itu Qudrot (kuasa), mustahil 'Ajzun (lemah). "Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. 2/Al-Baqoroh:20).

8. Allah itu Irodat (berkehendak), mustahil Karohah (terpaksa). "Sungguh Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki." (QS. 11/Hud: 107).

9. Allah itu Ilmu (maha mengetahui), mustahil Jahlun (Bodoh). "Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. 4/An-Nisa': 176).

10. Allah itu Hayat (hidup), mustahil Mautun (mati). "Dan semua wajah (kelak) tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri." (QS. 20/Thoha: 111)

11. Allah itu Sama' (Maha mendengar), mustahil Shomamun "Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (QS. 2/ Al-Baqoroh: 256).

12. Allah itu Bashor (maha melihat), mustahil 'Ama (buta). "Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. 49/Al-Hujurot: 19).

13. Allah itu Kalam (berfirman), mustahil Bakamun (bisu). "Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung." (QS. 4/An-Nisa':164). Allah berfirman langsung kepada Nabi Musa as., merupakan keistimewaan Nabi Musa as., karenanya Nabi Musa as disebut Kalimullah

14. Allah itu Qodiron (Dzat yang maha berkuasa), mustahil Kaunuhu 'ajiyan (Dzat yang lemah). "Sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya segala sesuatu." (QS. 54/Al-Qomar: 42).

15. Allah itu Muridan (Dzat Yang Maha Berkehendak), mustahil Kaunuhu kariban (Dzat yang terpaksa). "Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki." (QS. 11/Hud: 107).

16. Allah itu Aliman (Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil Kaunuhu jahilan (Dzat yang bodoh). "Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu." (QS. 4/An- Nisa': 176).

17. Allah itu Hayyan (Dzat Yang Hidup), mustahil Mayyitan (Dzat yang mati). "Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati." (QS. 25/Al-Furgon: 58).

18. Allah itu Sami'an (Dzat Yang Maha Mendengar), mustahil Kaunuhu ashamma (Dzat yang tuli). "Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (QS. 2/Al-Bagoroh: 256).

19. Allah itu Bashiron (Dzat Yang Maha Melihat), mustahil Kaunuhu 'ama (Dzat Yang buta). "Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. 49/Al-Hujurat: 18).

20. Allah itu Mutakalliman (Dzat yang berfirman), mustahil Kaunuhu abkama (Dzat yang bisu). "Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung." (QS. 4/An-Nisa': 164).

Sifat Jaiz (wewenang) Allah SWT adalah tarku likulli mumkinin air fi'luhu. (Allah SWT berwewenang menciptakan sesuatu atau tidak).

Sifat-sifat Allah SWT. tersebut di atas, dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Sifat nafsiah (kedirian), yakni sifat yang pertama.
2. Sifat salbiyah, yaitu sifat-sifat yang membedakan Allah SWT dengan
     Dzat-dzat lain, seperti sifat nomor 2,3,4, dan 6.
3. Sifat ma'ani, yakni sifat-sifat abstrak seperti sifat nomor 7,8,9,10.11,12, dan 13.
4. Sifat ma'nawiyah, yakni sifat-sifat berikutnya atau sifat-sifat yang tergantung pada ma'ani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer