Baginda Nabi Muhammad Saw bersabda,
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا يَذْكُرُوْنَ
اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْ بِهِمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ
وَذَكَرَهُمُ اللهُ تَعَالَى فِيْمَنْ عِنْدَهُ
“tidaklah sekelompok kaum duduk bersama berdzikir
kepada Allah Swt kecuali mereka di kelilingi para malaikat, di liputi dengan rahmat, dan Allah Swt menunjukkan
mereka pada makhluk (malaikat) yang berada di sisi-Nya.”
Keutamaan
Tahlil
Baginda
Nabi Muhammad Saw bersabda,
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
“sesuatu yang paling utama yang aku ucapan dan di
ucapkan para nabi sebelumku adalah kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ .”
Beliau Nabi Saw bersabda,
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ كُلَّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ
لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ الْحَدِيْثَ
“barang siapa mengucapkan kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ sebanyak seratus kali setiap hari, maka dia
seperti memerdekakan sepuluh budak, di tulis seratus kebaikan
untuknya dan di hapus seratus kesalahan darinya.”
Keutaman
Bacaan Tasbih, Tahmid
dan
Dzikir-Dzikir Yang Lain
Baginda
Nabi Muhammad Saw bersabda,
مَنْ سَبَّحَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ
وَحَمِدَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ وَكَبَّرَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ وَخَتَمَ الْمِئَةَ
بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ غُفِرَتْ ذُنُوْبُهُ
“barang siapa setiap selesai sholat membaca tasbih
33 x, tahmid 33 x, takbir 33 x dan mengakhiri hitungan seratus dengan kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرٌ, maka dosa-dosanya akan di
ampuni.”
Beliau
Nabi Saw bersabda,
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ الْيَوْمِ مِئَةَ
مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ
“barang siapa membaca سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِsetiap hari sebanyak seratus
kali, maka kesalahan-kesalahannya akan di hapus .”
Nabi Saw bersabda,
أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَرْبَعٌ سٌبْحَانَ
اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ لَا يَضُرُّكَ
بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
“kalam / ucapan yang paling di senagi oleh Allah Swt
ada empat, yaitu سُبْحَانَ اللهِ , وَالْحَمْدُ لِلهِ, وَلَا إِلَهَ إِلَّا
اللهُ, وَاللهُ أَكْبَرُ , dan tidak masalah engkau mau memulai dari
kalimat yang mana.”
Nabi
Muhammad Saw bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ
فِيْ الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
“ada dua kalimat yang ringan di
ucapkan oleh lisan, namun berat di timbangan amal dan di cintai oleh Ar Rahman
(Allah), yaitu kalimat سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ.”
Rahasia
Keutamaan Dzikir
Jika
engaku bertanya, bagaimana bisa dzikir kepada Allah Swt yang begitu ringan di
ucapkan lisan dan tidak ada kesulitan yang berarti untuk melakukannya, namun
menjadi sesuatu yang lebih utama dan lebih bermanfaat di banding dengan
sejumlah ibadah yang berat untuk di lakukan. Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
untuk menjawab hal ini dengan senyata-nyatanya tidak akan bisa kecuali dengan
ilmu Mukasyafah.Namun secara sederhana untuk menjawab hal ini di dalam ilmu
Mu’amalah –keseharian- adalah, sesungguhnya sesuatu yang bisa membekas dan
bermanfaat adalah selalu berdzikir kepada Allah Swt di sertai hadirnya hati.
Sedangkan dzikir dengan lisan saja tanpa menghadirkan hati itu tidak begitu ada
manfaatnya.Akan tetapi sesuatu yang lebih di dahulukan daripada ibadah-ibadah
yang lainadalah, selalu menghadirkan hati bersama Allah Swt atau di kebanyakan
waktu. Bahkan dengan begitulah ibadah-ibadah yang lain menjadi mulia.Dzikirlah
yang menjadi puncak dari buahnya ibadah yang di kerjakan.
Dzikir mempunyai permulaan dan akhir. Permulaan
dzikir akanmenimbulkan rasa senang dan cinta. Akhirnya juga menimbulkan rasa
senang dan cinta, yang mana dzikir itu keluar dari keduanya.Dan memang sesuatu
yang di cari adalah rasa senang dan cinta kepada Allah Swt.
Keutaman
Do’a
Allah
Swt berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 186
:
Artinya :“dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran”.
Allah Swt berfirman dalam surat Al A’raaf ayat 55 :
Artinya :“
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.
Allah Swt berfirman dalam surat Mu`min ayat
60 :
Artinya :“dan
Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Kuakan
masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina"”.
Allah Swt berfirman dalam surat Al Isra’ ayat 110
:
Artinya :“Katakanlah:
"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu
seru, Dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah
kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu"”.
Baginda Nabi Muhammad Saw bersabda,
الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ
“do’a adalah otak / inti dari ibadah.”
Beliau Nabi Saw bersabda,
سَلُوْا اللهَ تَعَالَى مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهُ تَعَالَى يُحِبُّ
أَنْ يُسْأَلَ وَأَفْضَلُ الْعِبَادَةِ انْتِظَارُ الْفَرَجِ
“memohonlah kalian semua anugerah dari Allah Ta’ala,
karena sesungguhnya Allah Swt senang jika di minta.Ibadah yang paling utama
adalah sabar menunggu datangnya kebahagian, jalan keluar dari Allah Swt.”
(Sumber : BEKAL DAKWAH AL-GHOZALI jilid 1)
Baca juga artikel kami lainnya : Ciri Orang Munafik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar