Memeluk Islam berarti mendapat hidayah. "Maka apakah
orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu
dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)?
Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka
itu dalam kesesatan yang nyata." (QS. 39/Az-Zumar: 22) Memeluk Islam juga
berarti mengikuti wasiat Nabi Ibrohim As. "Dan Ibrohim mewasiatkan
(ucapan) itu kepada anak¬anaknya, demikian pula Ya'kub. "Wahai
anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) untukmu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. 2/Al-Baqoroh: 132)
Dalam beragama kita tidak boleh setengah-setengah, melainkan haruslah sepenuhnya. Allah memerintahkan kita agar memeluk agama Islam seutuhnya dan secara ikhlas "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu". (QS. 2/Al-Bagoroh: 208). "Dan (aku diperintah): "Hadapkanlah wajahmu kepada agama dengan tulus dan ikhlas. Dan jangan sekali-kali kamu termasuk orang musyrik". (QS. 10/Yunus: 105)
Makna Islam
Kata Islam berasal dari bahasa Arab: aslama, yuslimu, islam.
Ditinjau dari segi bahasa, Islam memiliki beberapa arti :
1.
Islam berarti taat /patuh, dan berserah diri
kepada Allah SWT.
2.
Islam berarti damai dan kasih-sayang. Maksudnya,
agama Islam mengajarkan perdamaian dan kasih-sayang bagi umat manusia tanpa
memandang warna kulit, agama, dan status sosial. Oleh karenanya Islam tidak
membenarkan adanya penjajahan.
Sampai saat ini terbukti bahwa, jika umat
Islam mencapai jumlah mayoritas dalam suatu negara, maka umat lain yang
minoritas dapat menikmati hidup damai dan sejahtera karena umat Islam
mengulurkan persahabatan dan memberikan kasihsayang. Sebaliknya, yang sering
terjadi, apabila umat Islam menjadi bagian terkecil di suatu bangsa atau negara
maka sering dijadikan bulan-bulanan. Contohnya tragedi yang pernah terjadi di
India, di Pilipina (kaum Islam Moro) dan yang terakhir di Bosnia awal tahun
1990-an, yakni pembasmian umat Islam oleh umat lain.
3.
Islam berarti selamat, maksudnya Islam merupakan
petunjuk untuk memperoleh keselamatan hidup baik di dunia maupun di akhirat
kelak. Itulah sebabnya salam (kalimat bertegur sapa) dalam Islam adalah Assalamu'alaikum
wa rohmatullahi wa barokatuh (Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan
kesejahteraan-Nya padamu).
Ditinjau dari segi pengertian istilah, menurut Drs. Humaidi Tatapangarsa dalam bukunya Kuliah Aqidah Legkap (Bina Ilmu, Surabaya:1979), Islam memiliki dua macam pengertian: Pengertian khusus dan pengertian umum.
1.
Islam menurut pengertian khusus adalah agama
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rosulullah saw.
2.
Menurut pengertian umum, Islam adalah agama yang
diajarkan oleh semua Nabi dan Rosul Allah SWT dari mulai Nabi Adam as. sampai
Muhammad saw. Akan tetapi yang dinamakan Islam itu agama yang masih murni/asli
sesuai yang diajarkan oleh para Nabi dan Rosul. Apabila ajaran tersebut sudah
berubah dari aslinya, seperti yang terjadi pada agama Nasrani/Kristen yang
melenceng dari ajaran Nabi Isa as. dan agama bangsa Yahudi sekarang ini yang
melenceng dari ajaran Nabi Musa as., maka tidak lagi bisa disebut Islam.
Petunjuk bahwa semua Nabi dan Rosul sebelum Nabi Muhammad saw juga mengajarkan Islam dapat ditemui dalam
Al-Qur'an dan Injil Markus. Ayat-ayat yang menyatakan hal
tersebut dalam Al-Qur'an, antara lain:
1.
Surat 3/Ali Imron: 52. Maka ketika Isa merasakan
keingkaran mereka (Bani Israil), dia bertanya, "Siapakah yang akan menjadi
penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para Hawariyyun (sahabat
setianya) menjawab: "Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada
Allah, dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang muslim".
2.
Surat 3/Ali Imron: 67. "Ibrohim bukanlah
seorang Yahudi, dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang
yang lurus, muslim, dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik." Yang
dimaksud "lurus" dalam ayat ini adalah jauh dari syirik
(mempersekutukan Allah SWT), dan jauh dari kesesatan.
Allah SWT mewahyukan ayat ini sebagai
bantahan atas anggapan orang Yahudi yang menyatakan bahwa Nabi Ibrohim adalah
golongannya, demikian pula pernyataan orang Nasrani (Kristen)
3.
Surat 3/Ali Imron: 84. Katakanlah (Muhammad):
"Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami,
dan yang diturunkan kepada Ibrohim, Ismail, Ishaq, Ya' qub, dan anak cucunya,serta
apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami
tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan hanya kepada-Nya kami
berserah diri."
4.
Surat 10/Yunus: 84. Dan Musa berkata:
"Wahai kaumku, apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang muslim (berserah,diri)."
Ayat-ayat dalam Injil Markus yang menerangkan bahwa semua nabi dan rosul sebelum Nabi Muhammad Saw jugamengajarkan Islam adalah pasal 12 ayat 28-34 seperti yang dikutip oleh Dedy Suardi dalam bukunya Vibrasi TauhidMeresonansi Ke Esaan Tuhan (Remaja Rosdakarya, Bandung 1994). Dalam pasal 12 ayat 28-34 tersurat percakapan Nabi Isa as dengan seorang ahli Taurat, sebagai berikut:
Ayat 28: Maka datanglah seorang ahli Taurat; setelah
didengarkannya bagaimana mereka itu berbalah-balah sedang diketahuinya bahwa
Yesus telah memberikan jawab yang baik, lantas ia menyoal pula, katanya:
"Hukum yang manakah dikatakan yang terutama sekali?
Ayat 29: Maka jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang
terutama inilah. Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita ialah
Tuhan Yang Maha Esa."
Ayat 30: Maka hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu
dengan sebulat-bulat hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan sepenuh akal budimu,
dan dengan segala kuatmu.
Ayat 31: Dan yang kedua inilah: "Hendaklah engkau
mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Maka tiadalah hukum
lain yang lebih besar daripada kedua hukum ini.
Ayat 32: Lantas kata ahli Taurat itu kepadanya: "Ya
Guru, amat benarlah segala kata guru, bahwa Allah itu Esa adanya dan tiada yang
lain melainkan Dia."
Ayat 33: Dan hal mengasihi Tuhan sebulat hati, dan dengan
sepenuh akal budi, dan dengan segenap akal jiwa, dan dengan segala kuat, dan
lagi mengasihi manusia seperti diri sendiri, itulah terutama dari segala kurban
bakaran dan persembahan sembelihan.
Ayat 34: Apabila Yesus melihat bahwa ia sudah menyahut
dengan bijaksana, berkatalah ia kepadanya: "Engkau tiada jauh lagi
daripada kerajaan Allah. Maka tiada seorangpun berani menyoal dia lagi."
Seseorang yang memproklamirkan diri memeluk Islam, maka wajib mengamalkan Rukun Islam yang lima, yakni:
1.
mengikrarkan syahadat, secara lisan sekaligus
meyakini dalam hati sebagai kesaksian dan pengakuan atas Tuhan Allah SWT Yang
Maha Esa, dan Kerosulan Nabi Muhammad Saw. Karena itu kalimat syahadat terdiri
dari dua macam:
a.
Syahadat tauhid, yaitu pengakuan atas keesaan
Allah SWT
ASYHADU AN-LAA ILAAHA ILLALLAAH(aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah).
ASYHADU AN-LAA ILAAHA ILLALLAAH(aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah).
b.
Syahadat rosul, yaitu mengakui bahwa Nabi
Muhammad saw adalah rosul atau utusan Allah SWT.
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLAAH (dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad utusan Allah SWT).
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLAAH (dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad utusan Allah SWT).
2.
mendirikan sholat wajib yang lima waktu;
3.
mengeluarkan zakat;
4.
melaksanakan puasa; dan
5.
pergi haji, apabila sudah memenuhi syarat yang
sudah ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar