Penentuan awal ramadhan

Penentuan awal ramadhan : Menentukan Awal Ramadhan Menggunakan Perhitungan (Hisab) Metode
pertanyaan:

Di beberapa negara muslim, ada banyak orang yang sengaja memulai puasa mereka tanpa menggunakan metode ru'yah (melihat bulan), tetapi hanya oleh melihat kalender. Apa hukumnya untuk praktek seperti itu?

Jawaban:

Tidak halal memulai puasa Ramadhan dengan cara lain tapi melihat bulan, berdasarkan sabda Rasulullah,

Abu Hurairah r.a. berkata, "Nabi (Abul Qasim) bersabda, 'Berpuasalah bila kamu melihatnya (bulan sabit tanggal satu Ramadhan), dan berbukalah bila kamu melihatnya (bulan sabit tanggal 1 Syawal). Jika bulan itu tertutup atasmu, maka sempurnakanlah bilangan Syaban tiga puluh hari.'"

Dan itu tidak diizinkan untuk bergantung pada metode perhitungan, karena metode perhitungan bertentangan syariah, dan itu sering meleset. Tapi bagi orang yang tinggal di negara-negara  non muslim, di mana tidak ada kelompok muslim yang melihat tentang bulan, mereka harus mengikuti negara muslim lebih dekat ke negara mereka, dan lebih terpercaya dalam mempelajari fase bulan.

Jika mereka tidak dapat memperoleh berita yang dapat mereka gunakan sebagai standar mengenai hal ini, maka mereka diizinkan untuk mengandalkan perhitungan, berdasarkan firman Allah Ta'ala,

فاتقوا الله ما استطعتم

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu  (Qs. At Taghaabun: 16)

Segala puji bagi Allah, media komunikasi saat ini sangat lengkap, dan kedutaan negara-negara Islam sudah ditetapkan pada negara-negara di seluruh dunia, sehingga wajib bagi setiap muslim untuk mengenali hal ini dan hal-hal lain dari agama ini. (Fatwa Syekh Shalih Al Fauzan, dari buku "Al Muntaqa Min Fatawa Asy Syeikh al Fauzan")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dakwah Islam - Artikel Populer